Subscribe:

Tentang Saya

SULAEMAN itu adalah nama lengkap saya, warisan identitas seumur hidup dari orang tua saya, saya lahir pada tanggal 28 Juni 1988 tepatnya pada hari sabtu jam 21:15 WIB, saya lahir di sebuah desa kecil di wilayah pegunungan kab. Garut, tepatnya di desa cinangsi, tapi dalam identitas saya yang sekarang tempat kelahiran saya di ganti menjadi karawang, di karenakan pada saat usia saya 7 hari saya pindah rumah ke karawang, ke kampung halaman ibu saya, pada saat itu saya di buatkan akteu kelahiran secara masal di karawang jadi mau tidak mau tempat kelahiran sayapun menjadi berubah, tp tidak masalah, yang terpenting saya tau di mana sebenarnya saya di lahirkan.
Saya anak ketiga dari emapat bersaudara, tiga laki-laki dan satu perempuan. Pendidikan dasar saya mulai dari usia 6 Tahun, di SDN Pisangsambo VI, di sekolah itu lah pertama kali saya mengenal seperti apa bentuk hurup A, B, C, D dan seterusnya serta di sekolah itu pula saya bisa membaca serta menulis. Di sekolah dasar saya bukanlah siswa yang pintar, melainkan siswa yang biasa-biasa saja, selama enam tahun duduk di bangku sekolah dasar, baru 1 kali saya mendapat peringkat 3 besar. selesai 6 tahun di sekolah dasar saya melanutkan jenjang pendidikan ke tingkat SMP, di SMP Negeri 1 Tirtajaya di sekolah itu saya mulai mendalami berbagai ilmu pendidikan, mata pelajaran yang sangat saya gemari pada saat itu adalah sejarah, karena pada usia saya saat itu rasa ingin tahu saya begitu sangat besar, sejarah menjadi pelajaran yang saya sukai dengan alasan saya sangat gemar mendengarkan cerita masa lalu. Di SMP saya mulai belajar berorganisasi, organisasi pertama yang saya ikuti oada saat itu adalah pramuka, kebetulan padasaat itu saya di beri kepercayaan untuk menjadi seorang Piminan regu (PINRU) Kelas 1 saya lewati tanpa hambatan apapun dengan semangat belajar yang tinggi, tapi siapa sangka setelah saya duduk di bangku kelas 2 sekolah saya mulai berantakan, Faktor utama Karena biaya, saya terancam berhenti sekolah karena orang tua saya harus membiayayi Ujian Nasional Kakak saya, karena biaya yang begitu besar orangtua saya fokus pada kakak saya, karena pada saat itu juga keluarga saya tertimpa musibah, ibu saya yang telah satu tahun menjadi TKI kabur dari tempat kerjanya dikarenakan tidak tahan dengan perlakuan kasar majikannya di tambah lagi gajinya tidak di bayar selama 10 bulan. bisa di bilang lengkap sudah penderitaan keluarga saya pada saat itu, alhamdulilah ada sodara saya yang berbaik hati mengajak saya untuk bekerja di tempatnya. tanpa pikir panjang saya terima tawaran tersebut dengan harapan saya bisa membiayai sekolah saya sendiri. hari pertama saya kerja, jujur saja saya merasa malu,karena pada saat itu saya kerja berjualan ketoprak. setiap melihat ada orang yang saya kenal, terutama teman sekolah saya langsung sembunyi. tapi seiring berjalannya waktu saya mencoba berfikir lebih rasional, dalam hati kecil saya bicara "buat apa saya malu toh pekerjaan saya halal dan tidak merugikan mereka" Alhamdudlilah mulai saat itu rasa malu dan gengsi saya buang jauh-jauh. ya walaupun dampaknya tidak mengenakan. di sekolah saya sering di ejek bahkan nama saya pun berubah seketika, rekan-rekan sekelas selalu memanggil saya dengan sebutan AMANG, karena pada saat berjualan pangglian itulah yang saya terima dari pembeli. tapi saya cuek saja yang terpenting saya ga berhenti sekolah. parahnya lagi semenjak berjualan saya sering tidur di kelas pada saat jam pelajaran, bahkan salah satu guru pernah membangunkan saya dengan cara memasukan cabe rawit ke mulut saya. wajar saja saya tidur di kelas karena setiap hari saya selalu pulang larut malam. Jam 1 siang saya berangkat berjualan dan pulang setelah semua dagangan saya habis, paling cepat pukul 12 Malam, bahkan kalau sepi bisa sampai jam 3 Malam, tidak jarang dagangan saya tidak habis. Upah yang saya terima lima sampai tujuh ribu dalam 1 hari.
Alhamdulilah semua perjuangan itu terbalas dengan manis, saya bisa menyelesaikan sekolah saya sampai dengan selesai. Selepas dari SMP saya tidak langsung melanjutkan ke Jenjang SMA karena Faktor biaya. 2 tahun saya menunda sekolah sampai saat'ya saya bisa sekolah lagi, tapi selama dua tahun itu saya tidak hanya diam saja di rumah saya bekerja di sebuah pabrik pembuatan body sepeda motor selama 1 tahun dan 6 bulan saya bekerja di pabrik tekstil. Allah akan memberikan jalan bagi umatnya yang mau berusaha. kalimat tersebut sangatlah benar karena saya telah mengalaminya sendiri. keluar dari tempat kerja ke dua, saya aktip di kegiatan olahraga sepak bola, siapa sangka kegiatan tersebut menbawa saya ke masadepan yang lebih cerah, saya terpilih menjadi skuad tim kecamatan dalam pekan olahraga kabupaten. dayung bersambut, dari sepak bola saya mendapat tawaran untuk sekolah gratis di sebuah SMK swasta di jayakerta, dengan catatan saya harus melatih siswa di sana dalam ekstra kurikuler sepakbola. tawaran tersebut saya terima dengan senang hati, karena melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi adalah impian saya. di sekolah tersebutlah pertama kali saya mengenal teknologi canggih yang di sebut komputer, sedikit demi sedikit saya pelajari hingga bisa memahami sebagian tentang komputer, walapun tidak begitu mahir. singkat cerita selepas dari SMK saya bekerja di sebuah perusahaan pelayaran di surabaya sebut saja PT STL atau Surya Timur Line, saya di tempatkan di bagian ADM Kontrol Program di Sebuah Kapal Peri Keluaran Jerman VIKTORIOUS 5, namun tidak begitu lama saya kerja di sana, di karenakan izin pelayaran Kapal di cabut oleh menteri perhubungan, semua awak kapal di pindah tugaskan, saya sendiri di pindah tugaskan ke luar negeri, tepatnya ke singapura, tapi kepindahan itu tidak saya terima, karena tidak mendapatkan izin dari orang tua, terutama ibu saya. akhirnya saya memilih keluar dari perusahan tersebut, setelah berhenti bekerja di pelayaran, saya memutuskan untuk mengabdikan diri dalam dunia pendidikan, walaupun jenjang pendidikan saya tidak lah tinggi, hanya tamatan SMK. Jika Allah sudah berkehendak maka tidak akan ada yang bisa mencegahnya. walaupun pendidikan saya rendah tapi saya mendapat kepercayaan untuk mengajar di sebuah sekolah Dasar negeri hingga saat ini. itu sekelumit tentang saya, semoga tulisan ini bisa memberikan gambaran bagi rekan-rekan tentang bagaimana saya.
Terimakasih atas waktunya, untuk membaca tulisan ini.
wassalamu'alaikum. Wr.. Wb...
The End